• Twitter
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • Youtube

Minggu, 04 Februari 2018

Dasar Ilmu Akuntansi

Sarjayadi Awe
Banyak diantara kita yang bergelut dalam ilmu Ekonomi mungkin merasa bingung dengan ilmu akuntansi, itu merupakan salah satu hal yang pernah saya alami ketika baru mengenal ilmu ini. Wajarlah jangankan saya yang backgroundnya dari ilmu Alam, bahkan mereka yang mempunyai background ilmu sosial juga sering kali mereasa kebingungan dengan ilmu tersebut. Pertanyaannya apakah ilmu akuntansi memang sulit untuk dipahami ?. Dalam artikel kali ini saya akan menjelaskan apa yang saya anggap susah pada ilmu akuntansi ternyata malah sebaliknya mudah untuk dipahami. Sebelum melanjutkan untuk membaca saya sampaikan bahwa apa yang saya masukkan dalam artikel ini merupakan murni pemahaman probadi berdarkan pengalaman yang diperoleh saat melakukan implementasi software akuntansi pada klien bahanasolution.com.

Pada dasarnya yang saya ketahui ketika mulai belajar ilmu akuntansi bahwa ternyata ilmu ini adalah ilmu yang sangat simple, karena dalam ilmu ini hanya mengenal satu rumus saja yang dikenal sebagai "Persamaan Dasar". Rumus dari persamaan dasar ini adalah :

AKTIVA = PASSIVA atau biasa juga dijabarkan sebagai " Harta = Utang + Modal "

Inilah rumus dasar akuntansi yang pertama kali saya pelajari dan ternyata ketika kita mampu memahami dengan baik rumus persamaannnya maka kedepannya akan lebih mudah lagi memahami Akuntansi. Secara logika sederhana, Harta merupakan hak milik perusahaan atau suatu lembaga yang sumbernya bisa diperoleh dari hasil pinjaman (Utang) ataupun menggunakan Modal sendiri perusahaan atau lembaga tersebut. intinya bahwa " Harta adalah penggunaan sedangkan Utang dan Modal adalah sumbernya ! ".

Harta, harta terdiri dari tiga kategori utama yaitu Harta lancar, Harta Tetap, dan Harta Lainnya. 

Harta lancar umumnya merupakan harta yang dimiliki oleh perusahaan atau lembaga yang sifatnya liquid atau dengan kata lain cepat jadi uang jika dibutuhkan penggunaanya. Umumnya untuk kategori harta lancar ini memiliki umur masa manfaat normalnya dibawah 1 tahun. Yang termasuk kedalam kategori harta lancar ini adalah :
1. Kas/Bank
2. Piutang Usaha
3. Prsediaan

Harta Tetap atau harta tidak lancar merupakan harta yang dimiliki oleh perusahaan atau lembaga yang sifatnya tidak liquid atau untuk menjadikannya sebagai uang membutuhkan proses yang lumayang panjang. umumnya yang termasuk dalam kategori harta tetap ini memiliki umur ekonomis atau masa manfaat rata-rata diatas 1 tahun. Yang termasuk dalam jenis ini adalah :
1. Tanah
2. Bangunan
3. Mesin dan peralatan
4. Perabot dan Inventaris
5. Kendaraan
Penting untuk diketahui bahwa khusus kategori harta ini dikenal adanya penyusutan atau depresiasi, dimana perlu dilakukan penilaian terhadap nilai dari aktiva ini karena akan mengalami penyusutan setiap tahunnya. untuk pembahasan lengkapnya akan kita lanjutkan khusus Depresiasi Aktiva tetap pada artikel berikutnya.

Harta Lainnya atau harta yang tidak bisa dikategorikan sebagai harta lancar maupun harta tetap, namun keberadannya harus tetap diakui oleh perusahaan atau lembaga, hehehe
yang termasuk dalam kategori ini seperti Biaya Pra Operasional, Goodwill atau nama baik, dan surat - seurat berharga lainnya.

Utang, atau biasa disebut sebagai kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan kepada pihak ke 3 atau dengan kata lain pinjaman dari perusahaan kepada yang memberikan pinjaman dan perusahaan wajib untuk melunasinya. hehehe
Pada dasarnya utang dibagi kedalam dua kelompok besar yaitu hutang lancar dan hutang jangka panjang. cara paling mudah untuk membedakan apakah hutang ini masuk kategori lancar atau tidak adalah dari melihat jangka waktu pelunasannya. Hutang lancar atau hutang jangka pendek umumnya dapat diselasaikan pelunasannya kurang dari atau sama dengan satu tahun seperti hutang usaha (hutang perusahaan atau lembaga kepada suplier/pemasok). Jadi apabilan ada pinjaman yang lebih dari satu tahun dikategorikan sebagai hutang jangka panjang contohnya adalah Hutang Bank.

Modal, atau biasa disebut ekuitas merupakan modal yang dimiliki suatu perusahaan atau lembaga untuk menjalankan aktivitas operasionalnya. Modal sendiri dapat mengalami perubahan seperti pertambahan dan penurunan yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya :
1. Tambahan setoran modal (+)
2. Penarikan modal - Prive atau Deviden (-)
3. Laba yang diperoleh perusahaan - Pendapatan > Biaya (+)
4. Rugi yang dialami oleh perusahaan - Biaya > Pendapatan (-)

Itulah sekilas gambaran singkat mengenai dasar akuntansi, pada artikel selanjutnya kita akan membahas mengenai Akun dan Saldo normalnya masing - masing. 
Jika teman - teman ingin berdiskusi lebih lanjut bisa pada kolom komentar atau dapat menghubungi  via email : sarjayadiawe@gmail.com. atau chat di media sosmed saya.
Jika artikel ini membantu silahkan di Like dan bagikan kepada temannya namun jika ada yang kurang jelas silahkan didiskusikan. 

0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Get in touch with me


Adress/Street

12 Street West Victoria 1234 Australia

Phone number

+(12) 3456 789

Website

www.johnsmith.com